Minggu, 27 September 2015

TANAH PERMAIKU


       farah merasa miris pada negri yang kaya ini, negri dengan sejuta permata, dengan sejuta tambang dan beraneka macam sandang dan pangan. dengan dana yang besar dari masyarakat namun dewasa ini koruptor merajarela dan ini yang mebuat hati rakyat terketuk menangis, sehingga farah membuat puisi ini dengan harapan para koruptor bisa lebih sadar.




TANAH PERMAIKU


Tanah pertiwi yang elok

Gemercik sungai beralir permata

Kebun kebun nan subur

Pulau indah nyiur melambai

Negri sejuta pesona

Namun segerombolan tikus menari

Tak perduli rongga rongga busuk

Tak ingatkah

Pahlawan berjuang berpeluh darah dan nanah

Berlari diatas duri beratap petir

Membawa tombak

Demi Indonesia

Merdeka kita merdeka

Tinggalah Negri menatap pilu

Baiklah, akan kami kembalikan Negri surga ini

Menopang tanah sejuta mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar